Jumat, 01 Juni 2012

AURORA 3D MAKER 11 + CRACK

Aurora Animation 3D Maker 11 merupakan software Animasi berbasis Flash dan GIF yang bisa sobat gunakan untuk membuat sebuah Animasi, seperti Banner, Film, Manga dan Presentasi iklan. Dengan Aurora Animation 3D Maker ini, orang awam pun akan bisa menggunakannya, karena didalamnya sudah ada beberapa Demo yangg bisa kita gunakan untuk menjadi bahan Editan kita, jadi sobat gak perlu repot-repot lagi untuk mendesainnya.


Screenshot
Mengapa Aku Harus Menulis?

Karya : M. Ridwan Arif




Tak pernah terbayangkan olehku, mengapa jiwa ini ingin sekali menjadi seorang penulis. Sedikitpun bahkan. Sejarahku kumulai hari ini, malam ini, detik ini, dan tepat pada putaran bumi saat ini, saat bumiku gelap dan terpancar sinar dari lampu-lampu kota.
Menulis, yup, bagiku adalah sebuah proses dimana kutuangkan semua rasa ini yang kian datang untuk membebani dalam pikiranku. Seakan inilah obat yang aku minum di kala rasa pusing, pening, bahkan saat stress datang untuk menghampiriku. Aku bukanlah seorang yang pandai dalam ilmu sastra, namun aku mencoba untuk bisa membuat sebuah tulisan yang kelak akan bermanfaat untukku, bahkan untuk orang lain.
Mengapa aku menulis? Itulah pertanyaanku selama ini menghantui di pikiranku? Bukankah setiap orang melakukan segala sesuatu pasti ada alasan? Tapi mengapa dengan diriku? Aku hanya melakukan segala sesuatu untuk kepuasan batinku. Tapi, apakah semua hal yang kita lakukan harus dengan alasan? Dan apakah seorang pujangga harus mempunyai alasan pula untuk bisa mencintai seseorang wanita, yang dicintanya? Jika hal itu terjadi bagaimana jika seseorang  yang kita cintai tidak sesuai dengan yang kita inginkan? Apakah hal itu harus memerlukan sebuah alasan pula untuk mencintainya?
INFORMASI PPDB SMAN 5 KEDIRI

Hai teman...,
kali ini JBlogz-smala mau bagi-bagi informasi nih.., yang pastinya sangat berguna bagi kalian calon siswa-siswi yang akan mendaftarkan diri kalian di SMA Negeri 5 Kediri...
kali ini kita mau ngepost tentang informasi PPDB SMA Negeri 5 Kediri mau tau..? nih liat aja ., kita kasih fotonya kok....
Gimana...? sudah jelaskah..?
kalau teman-teman ngerasa belum jelas., informasi lebih lanjutnya silahkan kunjungi atau main-main deh ke SMA Negeri 5 Kediri....

(Sumber : http://jblogz-smala.blogspot.com/ )
   Malam yang tak kan terlupakan. Melekat kuat di memory otakku. Saat semua kuketahui. Disaat  kita saling bertatapan tajam kau berkata, kau masih dengannya. Kekasih mu dulu. Aku terdiam, ku tak dapat bermain kata-kata lagi.

  Kini hanya air mataku yang dapat berirama dengan apa yang aku rasa. Saat mulut tak lagi mampu menjelaskan apa yang telah mebuat perasaanku terluka. hanya daoat berteriak keras dalam hati.

   Terimakasih pernah menjadi warna indah dalam kanvas kecil. yang sebentar lagi akan kubuang jauh-jauh. Cukup aku takkan berlarut dalam kesedihanku. Meski, aku tak mempu tuk hentikan tangisku.

   Aku tak mau mendengar, siapa pilihanmu. Jangan pernah memilih, aku bukan pilihan. Cobalah mengerti aku lebih dalam, karna hatiku menangis.

   Memang, aku cukup dewasa untuk memaafkan luka yang telah kamu buat. Tapi, aku tidak bodoh untuk menerima Cintamu lagi!   
 
SCRANIA HEVY SEA
 Mata Gadis Palestina

Karya : Mochamat Santoso


Al viva gadis kecil berumur 5 tahun  yang tinggal bersama keluarganya di  Negara bagian Palestina. Ibunya bekerja sebagai buruh cuci didesa qoir, tempat mereka tinggal, sedang  ayah al viva menjadi pedagang sayur di pasar dekat kota. Kehidupan al viva dan keluarganya bisa dibilang sangat kekurangan. Mereka sehari-hari makan dengan makanan yang seadanya dan tidak jarang pula mereka tidak makan. Demikian pula dengan al viva, gadis kecil itu tidak dapat bersekolah karena orang tuanya tidak sanggup membiayai sekolah anaknya itu. Di desa tempat mereka tinggal, al viva dan orang tuanya dikucilkan oleh warga desa yang lain karena keadaan ekonomi mereka yang serba kekurangan.
            Suatu hari, ketika al viva sedang membantu ibunya mencuci pakaian, dengan polosnya al viva kecil itu bertanya kepada ibunya “bu kenapa keluarga kita tidak bisa diterima oleh orang-orang sekitar, dan kenapa aku tidak mempunyai teman di desa ini ?”. ibu al viva hanya terdiam mendengar pertanyaan anaknya itu dan lekas menjemur pakaian yang  selesai mereka cuci.

Upin In Wonderland
Karya : Gouvinda Fachril R.

               Cerita ini berawal dari sebuah tempat yang berada di sebuah perkampungan kecil yang terletak di pinngiran kota metropolitan, Hiruk pikuk kendaraan menghiasi jalanan kota metropolitan, seperti biasa sepulang sekolah, Upin selalu tidak pernah absen dalam bermain bersama temannya, Dengan baju bergambar “POWER RANGERS” dan celana pendeknya, dia berangkat menuju tempat tujuan bermainnya yaitu Kebun pisang yang terletak dibelakang rumah tetangganya, dia berlari sangat cepat sekali seperti busur anak panah, tak lama kemudian dia sampai di tempat tujuannya yaitu “KEBUN PISANG” dia menghampiri teman – temannya yang sudah menunggu nya dari tadi
            “Do kapan mulai main petak umpetnya ? Tanya upin kepada salah satu temannya yang bernama aldo.
            “Bentar lagi pin, ada 2 temen kita yang belum dating yaitu si temon sama si abdel. Jawab si Aldo
            “Oh, gitu, Ya udah aku tentukan dulu tempat untuk main petak umpetnya, Jawab Upin.
Tak berapa lama kemudian Si temon dan si abdel datang, akhirnya permainan petak umpet pun dimulai. Permainan berlangsung sangat seru sekali hingga sore menjelang, Terdengar suara adzan magrib pertanda bahwa umat beragama islam akan melaksanakan ibadah sholat magrib, permainan yang seru itupun akhirnya selesai juga.

CERITA KARDUS MIE INSTAN

Karya : Muhammad Noor W.

Selepas di stasiun Kediri, kereta jurusan Surabaya meneruskan perjalanan menuju stasiun sebagai tujuan terakhir. Gerbong yang ditumpangi lelaki itu nyaris kosong karena banyak penumpang yang turun di Stasius Kediri. Kereta perlahan melewati kota ketika kereta melewati jembatan di atas jalan raya dengan cepatnya. Lelaki itu bangun dari tidurnya, sambil melihat ke tempat barang di atas kepalanya. Kardus bekas kemasan mi instan yang diikat tali plastik itu masih di sana. Ibu tua yang duduk di dekatnya tadi telah turun dari Kediri dan tidak mau ketika diingatkan lelaki itu supaya jangan lupa barangnya. "Tidak. Itu bukan barang saya," jawabnya. Lelaki itu cepat menduga bahwa ini sebuah keteledoran atau kesengajaan. Boleh jadi sebuah bom itu pikirnya. Ia mulai cemas. Tapi ia memberanikan diri juga untuk menurunkannya dan meletakkan hati-hati di dekat tas jinjingnya sambil mengamati kardus yang diikat itu.